Sabtu, 15 Maret 2008

Mesin Gantikan Otak Manusia diprediksi terjadi tahun 2029

Mesin bisa gantikan otak manusia? Tampaknya waktu bagi mesin menggantikan kecerdasan manusia sudah dekat. Berdasar pada hasil temuan ilmuwan Amerika Serikat, Ray Kurzweil, mesin mampu memiliki kemampuan layaknya otak manusia pada 2029.

Kecerdasan buatan ini dilakukan dengan cara memasukkan robot kecil yang ditanamkan pada otak manusia yang bisa membantu mencerdaskan dan menyehatkan. Peneliti ini percaya bahwa mesin dan manusia bisa bergabung dan berjalan beriringan. "Ini sungguh merupakan bagian peradaban kita," kata Kurzweil.

Namun, temuan tentang mesin kecerdasan ini, dipastikan Ray Kurzwil, tidak akan mampu menggantikan posisi manusia. Sebab, mesin itu hanya mampu melakukan ratusan pekerjaan yang biasa dilakukan manusia. Sementara itu, pada level tertentu kecerdasan manusia tetap lebih baik dan berbeda pada wilayah-wilayah lain. "Saya telah membuat perangkat keras dan lunaknya, menjadi mesin yang mampu menerima kecerdasan manusia, termasuk kecerdasan emosional pada 2029," ujarnya. "Kita akan memiliki nanobot dalam otak kita, membuat kita menjadi lebih cerdas."

Nanobot ini, kata dia, akan mampu membantu pemakaiannya menjadi lebih cerdas dan bisa mengingat sesuatu secara lebih baik. Kurzweil memang salah satu pemikir yang paling berpengaruh dan mengidentifikasi tantangan hebat teknologi yang dihadapi manusia. Beberapa ahli lain, di antaranya, termasuk pendiri Google, Larry Page, dan pionir Dr. Craig Venter. Sebanyak 14 tantangan teknologi akan diumumkan pada pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science di Boston.

Otak Kiri dan Kanan

Sementara itu, perkembangan teknologi yang kian pesat ternyata mampu melahirkan dampak positif pada anak. Kreativitas berikut unsur-unsur logika yang dikerjakan otak kanan si anak dirangsang untuk berkembang berkat teknologi. Dengan begitu, teknologi canggih kini diharapkan mampu menjadi penyeimbang perkembangan otak kiri dan kanan anak.

"Peran orang tua dan guru dalam melakukan bimbingan, serta tanggung jawab produsen TI dalam menghadirkan produk-produk yang mudah digunakan, inovatif, serta mampu memacu anak untuk berkreasi, menjadi salah satu faktor penting dalam membentuk perilaku positif anak, khususnya dalam memanfaatkan teknologi secara tepat guna," tutur Tika Bisono usai jumpa pers Hewlett-Packard Painting School di Kidzania Pacific Place, baru-baru ini.

Dari sisi psikologis, terutama pola pikir anak, Tika melihat HP Painting School salah satu contoh produk yang mendorong anak untuk memacu pemanfaatan otak kanan dan kiri sekaligus. "Sejak lahir manusia sudah dilengkapi dengan human technology yang berada pada otak kanan dan otak kirinya, yang menjadikan manusia mampu mengelola sikap dan pemikiran terhadap hal-hal yang nyata di sekitarnya. Teknologi yang hadir kini telah mendorong anak untuk menggunakan otak kanan ketika menemukan unsur-unsur logika yang dituntut dalam pengoperasian perangkat TI seperti komputer dan printer," ujar Tika.

Menurut dia, kemajuan teknologi yang pesat sekarang sudah seharusnya disosialisasikan pada anak dengan pendekatan-pendekatan tertentu. Seperti, memperkenalkan produk-produk yang sekiranya friendly-using atau easy-using, dengan metode yang tepat sehingga anak termotivasi untuk mencoba dan mengasah kreativitas mereka.

"Dengan memperkenalkan teknologi sejak dini pada anak, berarti orang tua telah mempersiapkan mereka untuk mengerti bagaimana memanfaatkan teknologi dan perangkat TI secara tepat guna sehingga mereka mempunyai modal dan siap menyongsong masa depan yang kompetitif dan serbacanggih," imbuhnya
.

0 komentar: